SWING ARM CUMA SEBELAH, APAKAH SAMA DENGAN BEKAS GIGITAN BEBEK ?

Swing arm kok cuma sebelah..? Mau dikeluhkan..?
Urusan kekhawatiran konsumen memang sukses bikin pabrikan kebakaran jenggot. Namun seberapa jauh konsumen dapat merasa khawatir..? Atau malah sebaliknya, seberapa jauh konsumen dapat membuat pabrikan merasa khawatir..?

Mengapa adanya “bekas gigitan bebek” pada rangka motor batangan itu bisa membuat konsumen cemas, sedangkan adanya konstruksi rangka motor merk lainnya yang lebih superior kastanya tidak dipermasalahkan..?
Swing arm cuma sebelah, dipermasalahkan gak..?
Coba tuh lihat gambar di atas yang mana merupakan wangsit dari Mbah Dukun Satar yang nelpon ane semalam untuk membahas menggosip urusan cowak mencowak hingga ngomporin ane untuk segera naik kelas ke sebuah motor buatan Italia yang terkemuka…xixixixi.

Hmmm..rupanya pada segmen yang beda kelas, konsumennya disinyalir lebih percaya kepada pabrikannya. Tentu saja karena nama besar sang pabrikan dan keampuhan R&D nya. Ndak mungkin tho bikin sesuatu kalau ndak ada hitungan dan uji kualitasnya. Ini material kelas tinggi oom, kelas alloy billet 7175..masa mau dibikin cowak.
Untuk kasus motor yang digerogoti bebek itu, butuh biaya besar lhooo untuk me-recall sekian ribu motor yang sudah ada di tangan konsumen, letak kesalahan ada pada frame pula. Apalagi anehnya, pihak pabrikan baru sadar adanya gerogotan bebek ini pada produksi ke sekian ratus.hihihi..Pastinya daripada repot-repot recall motor dan image pabrikannya tercoreng, lebih baik lakukan klarifikasi tertutup dan biarkan saja bekas gerogotan itu apa adanya.
Kaya gini mau di kasih watermark juga..xixixi
Lagipula untuk motor sekelas pabrikan Italia tersebut ndak mungkin ada bebek nakal yang bisa masuk ke dalam pabriknya dan menggigiti rangkanya sampai cowak…xixixixi.

Lalu..kalaupun ada konsumen pabrikan Italia yang super kritis, apakah ia akan menuliskan kekhawatirannya terhadap struktur swing arm yang cuma sebelah itu..? Lantas pihak pabrikan akan segera membuat pertemuan tertutup dengan harapan si konsumen tersebut akan mengabari kawan-kawannya, dan wooosh..masalah beres..? Hehehe…wake up man..  Ini beda kasta, beda kelas..Mau ngelawan R&D sekelas itu..? bisa diketawai ente..hihihi..ini bukan seperti material motor massal sebelah yang pasti lebih inferior itu laagh..

Tapi..ow..okey lah..bagus kalau sudah klarifikasi, artinya konsumen jadi tenang. Sekarang tinggal monitoring aja apakah tipe motor tersebut akan di-update pada edisi berikutnya..? Seperti sebuah motor India dengan kode UG-1, UG-2 dan UG berikutnya..apakah pada edisi berikutnya, pabrikan tersebut akan merazia pabriknya untuk memberantas bebek-bebek nakal yang doyan menggerogoti rangka, sehingga cowakan akan hilang..? 

Atau malah membiarkan adanya bekas gerogotan bebek tersebut agar konsumen tak curiga..? Atau menunggu sampai adanya kasus bekas gerogotan mencelakakan pengendaranya..?

(sumber : http://bennythegreat.wordpress.com/)