Tabloid Otomotif Edisi 33:XV memuat “Test Ride Yamaha Jupiter MX135LC.” Di sana dijelaskan keunggulan & sedikit kelemahan MX. Tidak lupa disertai tabel hasil pengukuran performa MX. Yang menarik adalah 2 halaman di belakangnya yang memuat artikel berjudul: “Tes Honda Supra X 125 vs PGM-FI, Bagaikan Bumi & Langit.” Artikel ini mengulas perbandingan performa antara Supra X 125R (tampilan full racing) dengan Supra X 125 PGM-FI (injeksi). Lengkap dengan tabel performa keduanya.
Mengapa aku mengatakan “menarik”? Yap, karena aku lebih cenderung membandingkan Jupie MX dengan Supra PGM-FI. Berikut adalah data head-to-head ke-2nya.
Mengapa aku mengatakan “menarik”? Yap, karena aku lebih cenderung membandingkan Jupie MX dengan Supra PGM-FI. Berikut adalah data head-to-head ke-2nya.
Wah, berarti harganya lebih mahal 2 jutaan lebih dari pada Jupie MX dong? Tapi apakah performa bisa mengungguli MX? Ternyata tetap “diasapi” oleh MX. Walau pun demikian, PGM-FI & R tetap lebih irit dari pada MX.
Sekedar simulasi, jika harga terpaut 2 juta, Anda akan pilih mana? Motor keren dengan kinerja tinggi atau motor culun yg irit tetapi muahaaal harganya? Catatan: dengan 2 juta rupiah Anda dpt membeli bensin 200 kali dengan asumsi setiap kali isi Rp. 10.000 (aku kalau isi bensin biasanya cuma segitu). Kalau sebulan kurang lebih 10 kali isi bensin, berarti dengan duit segitu bisa untuk mengisi bensin 20 bulan. Astaga!!! Hampir 2 tahun (kurang 4 bulan).
Akhirnya, dengan berat hati, aku mengatakan bahwa Yamaha Jupiter MX amat-sangat lebih murah dengan selisih harga yg jika dikonversi dalam bentuk bensin, Anda akan mendapatkan keuntungan isi bensin 20 bulan. Tidak salah & tidak menyesal sedikit pun aku membeli Yamaha Jupiter MX.
(sumber : Tabloid Otomotif Edisi 33:XV)