Tampilan Honda Supra X 125 geberan Yoga Pratama Hadi dan Dani Dwi Setyawan ini memang mirip (sama-sama berwarna merah-hitam maksudnya, hehehe…). Untuk arahan modifikasi, keduanya beda aliran, Yoga lebih condong ke arah Road Race Look , sedangkan Dani lebih condong ke arah Funky Sporty. Yoga, yang notabenya masih tercatat sebagai mahasiswa tingkat akhir di Amikom Jogja ini mengandalkan produk-produk berbau racing, seperti ban depan belakang FDR Genzi 80/80 dan 90/80, sokbeker belakang juga diganti merk YSS. Selain itu biar makin yahud pengeremannya, Yoga mengandalkan piringan cakram depan TZM dan belakang juga dipasang cakram DBS dan kaliper set memakai Suzuki Satria. Sedangkan Dani, yang juga satu kampus dengan Yoga ini mengandalkan satu set velg model jeruji Rossi 215 dan 250 untuk menggantikan velg CW bawaan pabriknya. Cakram depan mantap menggunakan piringan Honda Tiger, sedangkan belakang cakram set punya Suzuki Satria. Untuk knalpot keduanya sepakat untuk mengandalkan knalpot Suzuki Satria FU. Untuk urusan mesin, keduanya beda aliran, Yoga walaupun Road Race Look tapi mesinnya masih standar, tetapi untuk Dani cukup dengan korek harian saja.
Data Modifikasi - YOGA | |
Piringan cakram depan | TZM |
Piringan cakram belakang | DBS Averace |
Kaliper + Master cakram belakang | Suzuki Satria |
Shockbreaker belakang | YSS |
CDI | BRT |
Camshaft | Custom K1 Series |
Spion | Variasi |
Handle rem | Ride It |
Data Modifikasi - DANI | |
Tromol depan + piringan cakram | Honda Tiger |
Tromol belakang | Honda Supra |
Velg depan belakang | Rossi 215-17 dan 250-17 |
Cakram belakang | Suzuki Satria |
Knalpot | Suzuki Satria FU |
Headlamp | Honda Wave 125 |
Spion | Variasi |
Mesin | Korek Harian |
CDI | BRT |