PENYAKIT HONDA SUPRA X 125 DI TAHUN KE-3 DAN SOLUSINYA

Buat pembesut Honda Supra X 125 dan Karisma X 125, yang di bawah tahun 2007 kerap didatangi masalah. Dengan adanya beberapa komponen yang kurang berfungsi optimal. Maklum deh, kan usia motor itu sudah 3 tahun lebih. Di antaranya; bodi mulai bergetar, karburator banjir, oli meler, dan problem seputar kaki-kaki. Tenang! Tak perlu khawatir, karena semuanya ada solusinya. Mau tau? Simak di bawah ini!
Gbr. 1
Gbr. 2
Gbr. 3
Gbr.
Bodi Getar
Buat pemilik besutan bebek, kerap merasa kurang nyaman dengan suara-suara di sekitar bodi saat menggeber tunggangannya. Bunyi yang terdengar di bodi tersebut, karena ada bagian yang saling bergesekan akibat getaran dari mesin.

Antara lain; cover headlamp, sayap samping dan cover stoplamp. Untuk itu, harus cek dan ricek bagian mana yang menimbulkan suara yang enggak enak itu. Nah, kalo sudah ketemu biang keladinya, segera dilepas. Trus? “Pakai double tape (gbr.1), tebalnya sekitar 2 mm dan harganya Rp 10 ribuan. Perekatnya ditempel di antara kedua bodi atau di tengah yang menyisakan celah tadi. Kalo masih berisik, tambahin jadi dua lapis,” sahut Qlay, dari bengkel Yovan Speed & Custom, di Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jaksel.

Karburator Banjir
Banyak juga yang mengeluhkan pada peranti pengabut bahan bakar ini. Karena fungsi karburator tersebut untuk mengatur pasokan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar. Bahaya dong, kalo sampai bensin menetes di bawah. Takutnya ada percikan api yang bocor, maka bisa menimbulkan kebakaran, tuh!

Deteksinya dimulai dari jarum pelampung, main jet, pilot jet dan nosel jarum skep. “Biasanya dikarenakan kotoran yang menumpuk atau jarum pelampung yang termakan (aus) (gbr.2), ” sahut Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor, di daerah Kostrad, Jaksel.

Maka, tugas pelampung yang mengatur kapasitas bensin masuk dan keluar bensin jadi tidak sesuai kebutuhan. Sehingga tampungan di karbu tidak dapat membendung bensin yang berlebih alias ngucur terus. “Makanya, harus segera diganti baru!” saran pria ramah ini.

Oli Mesin Meler
Kalau hidung meler gara-gara pilek, kudu minum obat anti flu dan istirahat yang cukup. Tetapi, motor yang meler, bagaimana? Jadinya, besutan kesayangan akan terlihat jorok dan dekil.

Kejadian tersebut bermula dari sil-sil yang sudah mulai getas atau keras, sehingga tidak dapat menahan oli. Bagian yang kerap rembes, seperti; sil gir depan, tutup setelan klep, sil persneling, sil, dan kick starter.

“Untuk sil atau paking yang sudah getas, lebih baik diganti baru. Tapi saat pasang harus dibersihkan dulu pake pisau cutter atau ampelas ukuran 1000. Lalu, berikan sealant atau perekat biar oli mesin tidak rembes (gbr.3),” saran Kamil lagi.

Kaki-Kaki
Saat motor didorong terasa berat atau seret, itu karena peranti kaki-kaki ada yang tidak beres. Misalnya, bearing roda, rantai dan gir yang sudah tidak berfungsi dengan normal lagi.

Seperti rantai kendur, akibat tergerus gir sproket. Alhasil, peranti penggerak ini susah disetel. Mau gak mau kudu diganti baru (gbr.4). “Usahakan kalau ganti gir sepaket dengan rantainya,” ujar Miftah Solih, dari bengkel Hiar 5 Pendawa di Jl. Praja Dalam K, No.27A, Jaksel.

Lalu bearing. Jika peranti tersebut goyang, bisa menyebabkan di bagian kemudi jadi gak stabil atau oleng. Efek lainnya, memicu piringan cakram mudah peyang. “Karena perputaran cakram jadi gak rata. Maka, segera dibetulkan atau diganti baru, sebelum merembet ke komponen lain,” jabarnya.

Yovan Speed & Custom : 021-33620695
Ondols's Selatan Motor : 021-99812138
Hiar 5 Pendawa : 021-96655559

Penulis/Foto: Teguh / Teguh