PENAMBAH OKTAN, PENGGANTI PERTAMAX

Selisih harga antara bensin jenis premium dan Pertamax atau Pertamax Plus yang cukup besar membuat banyak pemilik kendaraan memilih premium. Apalagi harga Pertamax dan sejenisnya fluktuatif.

Para penggemar otomotif mahfum bahwa bahari bakar beroktan di atas 90 seperti Pertamax ataupun Pertamax Plus membuat tarikan mesin lebih oke ketimbang menggunakan bahan bakar beroktan di bawah 90.Nilai oktan untuk menentukan kekuatan bahan bakar terhadap tekanan kompresi dari piston di dalam silinder, semangkln tinggi tekanan kompresi. misalnya pada mobil sport, semakin tinggi pula nilai oktan yg dibutuhkan. Nilai oktan paljng tinggi adalah 100.
Namun, harga bensin beroktan di atas 90 yang lumayan tinggi membuat sejumlah pemilik kendaraan harus puas dengan bensin premium yang nilai ok-tannya 88. Kondisi Ini kemudian memunculkan penawaran bahan tambahan atau aditif untuk menambah oktan. Bentuknya ada yang cair. pil. dan padat. Meski demikian, cara penggunaannya sama yakni dlcemplungkan ke tangki bahan bakar kendaraan agar menyatu dengan bensin.

Bahan penambah oktan mudah ditemui di toko-toko aksesori dan onderdil mobil dan motor. Harganya mulai dari Rp 22.600 hingga jutaan rupiah.Menurut beberapa pedagang onderdil dan aksesori kendaraan bermotor, pemakaian bahan aditif atau bahan tambahan untuk menaikkan oktan cukup menarik minat pemilik kendaraan. Apalagi harga bensin nonpremium lebih mahal rata-rata 2.200/llter.Pembeli bahan aditif itu tidak hanya para pemilik mobil baru saja, tetapi pemilik mobil tahun lama juga adayang membeli. Sebagian besar pembeli memilih penambah oktan berbentuk pil karena penggunaannya lebih praktis.

"Jenis yang dijual memang beragam. Mulai dari bentuk cair hingga padat. Harga yang ditawarkan juga beragam mulai dari Rp 22.000. Namun banyak yang membeli dalam model tablet karena tidak terlalu repot membawanya dibandingkan yang cair." kata Ramlan, pengelola toko aksesori di Bursa Mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru Ini.Ramlan mengatakan, penjualan penambah oktan ini cukup diminati sejak harga bensin Jenis pertamax atau pertamax plus terus melejit. Menurutnya, cukup banyak pemilik kendaraan yang mengunakan penambah oktan tersebut. Ketika harga Pertamax lebih dari Rp 8.000/liter. rata-rata dalam satu hari terjual 20 penambah oktan berbagai bentuk.

Menurut Gunadi, karyawan toko ak-sesoridan onderdil di Jalan RS Fatmawati. Jakarta Selatan, bahan penambah oktan masih banyak diminati. Pembeli beralasan selisih harga antara premium dan Pertamax masih cukup tinggi. Saat Ini Pertamax dijual dengan harga Rp 6.950/Uter sedangkan premium dijual dengan harga Rp 4.500/liter atau ada selisih Rp 2.450.Efektifkah penggunaan bahan aditif ini? Sejumlah pengguna kendaraan yang ditemui mengaku bahwa penggunaan bahan-bahan aditif tersebut cukup membantu meningkatkan kinerja mesin.
Upaya lain untuk mendongkrak kemampuan bahan bakar adalah memasang katalisator. Salah satu produsen katalisator adalah PT Broquet Indonesia yang mempunyai produk untuk mobil maupun motor. Menurut Presiden Direktur PT Broquet Indonesia Setiadi Sungkono, katalisator yang dijual oleh Broquet Indonesia dapat digunakan hingga 400.000 km atau lebih dari empat tahun."Katalisator kami berbeda dengan alat atau bahan yang lain. Katalisator karni merupakan logam yang mempercepat proses kimia bensin sehingga pembakaran lebih sempurna." kata Setiadi.Setiadi memberikan klaim bahwa dengan memakai katalisator ini dapat meningkatkan kualitas dan oktan bensin. Selain Itu pemakaian katalisator Ini

Juga bisa menurunkan emisi hingga 40 persen. Meskipun harga Broquet mulai dari Rp 100.000. harga itu termasuk terjangkau karena pemakaiannya bisa mencapai 400.000 km.Produsen lainnya adalah PT Alvenjo Autosport menawarkan penambah oktan merek V-Octane. Cara menggunakan produk ini cukup mudah yakni mencampurkan V-Octane ke bensin. Campuran itu akan menambah angka oktan atau angka RON dua sampai tiga. Sementara satu RON Itu setara dengan 10 poin.

Sementara itu. pengamat otomotif Suhari Sargo mengatakan, mobil keluaran terbaru selayaknya menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi atau jenis Pertamax. Pasalnya, mobil-mobil produksi di atas tahun 2000 sudah menganut teknologi Euro II.Suhari mengatakan, memakai bahan bakar Jenis pertamax sangat mendukung untuk pengurangan emisi gas buang yang dihasilkan. Emisi yang dihasilkan sudah ramah lingkungan. Apalagi mobil-mobil sekarang Juga sudah menerapkan emisi yang rendah.