TIPS MENJAGA BAN SEPEDA MOTOR AGAR TETAP AWET

Karet ban yang kerap melaju di jalanan adalah piranti motor yang memiliki peran yang sangat vital. Ritual merawat si bundar pun wajib dilakukan para pengendara motor. Selain untuk efisiensi penggunaan ban, perawatan ban yang benar juga turut menjaga keselamatan pengendara maupun penumpangnya. Agar ban motor Anda tetap awet terjaga hingga maksimal pemakaian 1.5 tahun, maka perlakukan ban motor Anda berikut ini:
  1. Minimalkan penggunaan standar samping. Selain ban sebelah kiri sebagai tumpuan, hal ini juga berakibat sokbreker cepat rusak.
  2. Periksa tekanan udara pada ban motor Anda secara berkala (minimal setiap 3 hari sekali), karena tekanan angin yang tidak tepat akan mempengaruhi keseimbangan dan stabilitas laku sepeda motor.
  3. Hindarkan dari cairan kimia yang merusak, seperti oli dan bensin. Bila terkena, segera bersihkan dengan air.
  4. Cek kondisi sokbreker, pastikan tidak ada kebocoran karena akan mengganggu keseimbangan tekanan bodi. Gangguan ini akan berakibat bodi motor miring dan berat kendaraan bertumpu pada roda yang soknya lemah. Tak hanya itu, ban di bagian penumpu akan cepat aus. Bila Anda memasang velg jari-jari, gunakan rim tape yang berfungsi untuk melindungi ban dalam dari tusukan jari-jari.
  5. Memang tak bisa dihindari memarkir motor di lokasi yang terkena panas langsung, namun hal ini akan berakibat material dasar ban terkena sengatan sinar ultra violet dan mempercepat kekerasan ban yang berakibat ban jadi mudah getas.
  6. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.
Jika ban motor Anda mengalami penurunan tekanan angin secara tidak wajar, lakukan penanganan segera:
  1. periksa apakah ukuran ban sudah sesuai dengan velg yang terpasang
  2. periksa kebocoran valve, ganti jika perlu.
  3. periksa bibir velg yang bersentuhan dengan ban. Cermati apakah kondisinya masih mulus/rusak karena bengkok, catnya mengelupas atau ada benda asing. Raba permukaannya, kasar atau tampak tidak sempurna. Segera perbaiki dan ganti ban jika perlu.
  4. Cek kapan terakhir Anda menambalkan ban. Jika kondisinya mengkhawatirkan, segera perbaiki dan ganti jika perlu.
  5. Apakah kondisi velg retak? jika velg pernah bengkok dan dipress ulang, kemungkinan velg akan mengalami keretakan, karena itu velg harus segera diganti.
  6. Periksa kembali apakah posisi rim line sudah sejajar dengan bibir velg. Perbaiki segera posisinya.

Agar ban Anda tetap awet meski tidak dipasang pada motor, perhatikan juga cara penyimpanannya:
  1. Pastikan ruangan terlindung dari sinar matahari dan UV.
  2. Jaga temperatur ruangan agar tidak terjadi perubahan suhu yang ekstrim secara terus menerus.
  3. Simpan ban dengan cara diberdirikan satu persatu.

Pun, demi keselamatan pengendara dan keawetan ban, jika Anda akan memasang ban, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan:
  1. Gunakan peralatan aman agar ban dan velg tidak rusak.
  2. Pastikan velg sejajar dengan rim line saat terpasang.
  3. Periksa dan pastikan arah putar ban sesuai petunjuk.
  4. Cek tekanan angin yang sesuai standar.
  5. Ujuran ban dalam harus sesuai dengan ukuran ban luar.
  6. Pastikan tidak ada benda asing misal, kerikil atau paku di dalam ban.
  7. Gunakan selalu rim tape yang melindungi ban dalam dari tusukan spoke velg.
  8. Pastikan posisi valve ban dalam sesuai dengan tanda valve yang tertera pada ban.
  9. Periksa kekencangan mur ban dalam.
  10. Sejajarkan posisi ban belakang agar lurus dengan ban depan, untuk mencegah keolengan.
  11. Setelah ban terpasang, tarik beberapa kali tuas remnya terutama rem hidrolik sampai terasa tekana rem sudah lembali normal. Ini untuk menghidari terjadinya rem blong.
(sumber : http://suaramerdeka.com/)