Cakram belakang, memang sudah menjadi kebutuhan pengendara motor wajib dan tak lagi berdasar pada atmosfir modifikasi. Tetap faktor safety dan simpelnya perawatan ciet model cakram yang menjadi pertimbangan. Dan marak nya minat pasar akan cakram belakang, produsen option part variasi pun berlomba membuat cakram belakang dalam bentuk paketan.
Tapi kalau dipertimbangkan dengan jumlah varian motor yang ada di Indonesia, jelas nggak sebanding dengan kebutuhan motor yang pingin mengaplikasinya. Sehingga modifmania beralih membeli cakram belakang secara eceran. Nah kali ini ototrend akan ‘menuntun’ modifmania dalam memilih cakram belakang yang cocok buat motor.
MEMILIH CAKRAM BELI ECERAN
Sampai saat ini di pasaran cuman tersedia cakram belakang paketan milik New Supra-X 125, Satria-R dan V-Ixion. Bagaimana apabila tidak cocok ke motor otremania ?. Tak perlu bingung dulu, otre kali ini sajikan panduan memilih dan menginstal cakram belakang yang part-partnya dibeli secara eceran.
MEMILIH PIRINGAN CAKRAM
Jarak lubang baut. Ditinjau dari piringan cakram yang beredar di pasaran ada perbedaan pada titik lubang baut pengikat cakram ke tromol. Paling marak yang beradar adalah cakram dengan lubang baut berjarak 7 cm (milik Satria), 8,1 cm (cakram variasi) dan 13,5 cm (milik New Tiger).
Jarak lubang baut pengikat cakram ini harus diingat baik-baik. Sebab, data itu nantinya yang dijadikan panduan untuk belanja komponen cakram ini.
Jarak lubang baut pengikat cakram ini harus diingat baik-baik. Sebab, data itu nantinya yang dijadikan panduan untuk belanja komponen cakram ini.
Pilih celong atau flat. Bagaimana dengan trik memilih model cakram ?. Celong atau flat yang paling tak merepotkan dalam menginstal cakram belakang ?. Terlepas dari masalah model dan merk, pertimbangan keterbatasan space kolong sisi dalam lengan ayun, maka paling fleksibel adalah cakram model celong.
Sebab, cakram model demikian ini mudah pengaturannya untuk digeser menjauh dari tromol, jeruji dan balok pelek. Dan pemakaian cakram model celong atau flat, juga bisa berdasar dari konstruksi adaptor. Misalkan adaptor nya tebal, lebih baik pilih cakram model celong dan sebaliknya.
MEMILIH ADAPTOP CAKRAM
Memilih adaptor cakram atau yang biasa bengkel umum menyebutnya braket. Di pasaran, braket dibedakan menjadi 2 versi sesuai dengan diameter adaptor yang akan ditanam di tromol, yakni 12,9 cm dan 10,9 cm. Kedua ukuran ini yang membedakan jenis motor yang akan mengaplikasi, berdasar dari diameter dalam tromol standar pabrik.
Versi 12,9 cm cocok buat GL-Max, Thunder 125, RX-King, Scorpio, Nouvo-Z, Tiger, Mega Pro, RX-Z, RG-R, New Supra-X 125 dan V-Ixion. Sedang adaptor versi 10,9 cm, cocok buat Supra-X, F1Z-R, Shogun 110, RC-100, Tornado, Shogun 125, Smash, Kaze, Crypton dan Grand.
Untuk jarak lubang pegangan piringan cakram, versi adaptor yang 12,9 cm tersedia model mentah atau polos tanpa lubang dudukan baut cakram, ada yang sudah menyediakan lubang baut dengan titik 7 cm dan 13,5 cm. Sedang adaptor cakram yang polos, bisa ngebor sendiri dan dipasangkan pada cakram yang punya lubang baut antara 7 cm – 10 cm. Maka spesial buat modifmania yang tak mau terima cakram estede, lebih baik memakai adaptor cakram polos, agar lebih variatif pilihan model cakram belakang.
Dan versi adaptor 10,9 cm, untuk titik lubang baut pengikat cakram tersedia ukuran 7 cm. Lagi-lagi ada juga yang polos. Tapi dari pertimbangan power jenis motor bebek yang mengaplikasi, idealnya titik lubang baut pengikat cakram 7 cm sudah mumpuni, yang bisa diwakili cakram belakang Satria-R atau sejenisnya versi variasi.
MEMILIH SELANG REM
Untuk slang rem belakang lebih baik menggunakan orsi pabrik bawaan motor yang sudah bercakram belakang seperti milik Satria-F, Satria-R atau New Supra-X 125. Sebab, sifat kabel orsi bawaan motor yang bercakram belakang sudah presisi, dengan ukuran panjang 40 cm sampai 55 cm.
Paling dikhawatirkan saat memasang posisi master dan kaliper yang tak bisa diduga posisinya. Ketika posisi master dan kaliper saling menjauh, maka slang rem orsi nggak cukup. Lebih baik pilih slang rem depan bebek versi kompetisi yang terbungkus anyaman baja, dengan panjang 92 cm. Selain fleksibel, juga tahan sengatan panas knalpot.
MENGANIBAL CAKRAM BELI PAKETAN
Kalau ditinjau dari keberadaan paketan cakram yang tersedia buat New Supra-X 125, V-Ixion dan Satria, bisakah diaplikasi buat motor lain ?. Wajar, beberapa modifmania kadang mikir gampang dan simpelnya, selain itu kadang justru tertarik desainnya, lantaran teruji kekuatannya. Dan untuk memastikan, bisa tidaknya dikanibal ada beberapa bagian yang perlu ditinjau ulang.
Paketan New Supra-X 125
Bisa diterapkan buat New Tiger, tapi ada bagian yang mesti dirubah lebih dulu. Yakni ukuran lubang as roda pada adaptor kaliper. Kalau adaptor kaliper New Supra-X 125 menganut ukuran 12 mm, tapi kalau diaplikasi ke New Tiger mesti diperbesar menjadi 17 mm.
Atau kalau bisa besarkan nyampai di 16,5 mm, kemudian dikikir sampai 16,8 mm. Agar saat terpasang lebih rapat dan adaptor lebih presisi, disini penting dibutuhkan agar tak mudah menyebabkan kampas termakan nggak rata.
Paketan Satria-R
Hanya bisa diaplikasi buat bebek atau sport yang memakai monosok. Sebab, kontruksi adaptor kaliper-nya cenderung membuat posisi kaliper jatuhnya lebih ke depan atas. Jadi kalau diaplikasi buat bebek dobel sok, berpeluang akan membentur dudukan sok. Tapi kalau pingin mengaplikasi paketan cakram belakang Satria-R di motor sport bermonosok seperti Vixion or Scorpio atau bisa juga dipasang di motor modif lainnya yang telah mengaplikasi swing arm monosok. Apabila mau dipasang di Scorpio atau Vixion maka dudukan kaliper harus diperbesar menjadi 17 mm
Paketan cakram V-Ixion
Bisa untuk semua motor yang memakai tromol belakang berdiameter dalam 12,9 cm. Urusan adaptor kalipernya juga bisa diatur, pingin lebih mundur, ada di atas atau bawah, sebab menganut sistem terkait stabilizer sebagai stopernya.
Dan lubang baut as roda pada adaptor kaliper tinggal ngikut yang mengaplikasinya. Intinya, standar as roda V-Ixion 17 mm, kalau kebesaran, cukup diganjal dengan bushing. Jenis pemakaian cakram lebih baik pilih model celong, untuk menyiasati model adaptor kaliper nya yang menganut model plat 5 mm.
Sebab, cakram model demikian ini mudah pengaturannya untuk digeser menjauh dari tromol, jeruji dan balok pelek. Dan pemakaian cakram model celong atau flat, juga bisa berdasar dari konstruksi adaptor. Misalkan adaptor nya tebal, lebih baik pilih cakram model celong dan sebaliknya.
MEMILIH ADAPTOP CAKRAM
Memilih adaptor cakram atau yang biasa bengkel umum menyebutnya braket. Di pasaran, braket dibedakan menjadi 2 versi sesuai dengan diameter adaptor yang akan ditanam di tromol, yakni 12,9 cm dan 10,9 cm. Kedua ukuran ini yang membedakan jenis motor yang akan mengaplikasi, berdasar dari diameter dalam tromol standar pabrik.
Versi 12,9 cm cocok buat GL-Max, Thunder 125, RX-King, Scorpio, Nouvo-Z, Tiger, Mega Pro, RX-Z, RG-R, New Supra-X 125 dan V-Ixion. Sedang adaptor versi 10,9 cm, cocok buat Supra-X, F1Z-R, Shogun 110, RC-100, Tornado, Shogun 125, Smash, Kaze, Crypton dan Grand.
Untuk jarak lubang pegangan piringan cakram, versi adaptor yang 12,9 cm tersedia model mentah atau polos tanpa lubang dudukan baut cakram, ada yang sudah menyediakan lubang baut dengan titik 7 cm dan 13,5 cm. Sedang adaptor cakram yang polos, bisa ngebor sendiri dan dipasangkan pada cakram yang punya lubang baut antara 7 cm – 10 cm. Maka spesial buat modifmania yang tak mau terima cakram estede, lebih baik memakai adaptor cakram polos, agar lebih variatif pilihan model cakram belakang.
Dan versi adaptor 10,9 cm, untuk titik lubang baut pengikat cakram tersedia ukuran 7 cm. Lagi-lagi ada juga yang polos. Tapi dari pertimbangan power jenis motor bebek yang mengaplikasi, idealnya titik lubang baut pengikat cakram 7 cm sudah mumpuni, yang bisa diwakili cakram belakang Satria-R atau sejenisnya versi variasi.
MEMILIH SELANG REM
Untuk slang rem belakang lebih baik menggunakan orsi pabrik bawaan motor yang sudah bercakram belakang seperti milik Satria-F, Satria-R atau New Supra-X 125. Sebab, sifat kabel orsi bawaan motor yang bercakram belakang sudah presisi, dengan ukuran panjang 40 cm sampai 55 cm.
Paling dikhawatirkan saat memasang posisi master dan kaliper yang tak bisa diduga posisinya. Ketika posisi master dan kaliper saling menjauh, maka slang rem orsi nggak cukup. Lebih baik pilih slang rem depan bebek versi kompetisi yang terbungkus anyaman baja, dengan panjang 92 cm. Selain fleksibel, juga tahan sengatan panas knalpot.
MENGANIBAL CAKRAM BELI PAKETAN
Kalau ditinjau dari keberadaan paketan cakram yang tersedia buat New Supra-X 125, V-Ixion dan Satria, bisakah diaplikasi buat motor lain ?. Wajar, beberapa modifmania kadang mikir gampang dan simpelnya, selain itu kadang justru tertarik desainnya, lantaran teruji kekuatannya. Dan untuk memastikan, bisa tidaknya dikanibal ada beberapa bagian yang perlu ditinjau ulang.
Paketan New Supra-X 125
Bisa diterapkan buat New Tiger, tapi ada bagian yang mesti dirubah lebih dulu. Yakni ukuran lubang as roda pada adaptor kaliper. Kalau adaptor kaliper New Supra-X 125 menganut ukuran 12 mm, tapi kalau diaplikasi ke New Tiger mesti diperbesar menjadi 17 mm.
Atau kalau bisa besarkan nyampai di 16,5 mm, kemudian dikikir sampai 16,8 mm. Agar saat terpasang lebih rapat dan adaptor lebih presisi, disini penting dibutuhkan agar tak mudah menyebabkan kampas termakan nggak rata.
Paketan Satria-R
Hanya bisa diaplikasi buat bebek atau sport yang memakai monosok. Sebab, kontruksi adaptor kaliper-nya cenderung membuat posisi kaliper jatuhnya lebih ke depan atas. Jadi kalau diaplikasi buat bebek dobel sok, berpeluang akan membentur dudukan sok. Tapi kalau pingin mengaplikasi paketan cakram belakang Satria-R di motor sport bermonosok seperti Vixion or Scorpio atau bisa juga dipasang di motor modif lainnya yang telah mengaplikasi swing arm monosok. Apabila mau dipasang di Scorpio atau Vixion maka dudukan kaliper harus diperbesar menjadi 17 mm
Paketan cakram V-Ixion
Bisa untuk semua motor yang memakai tromol belakang berdiameter dalam 12,9 cm. Urusan adaptor kalipernya juga bisa diatur, pingin lebih mundur, ada di atas atau bawah, sebab menganut sistem terkait stabilizer sebagai stopernya.
Dan lubang baut as roda pada adaptor kaliper tinggal ngikut yang mengaplikasinya. Intinya, standar as roda V-Ixion 17 mm, kalau kebesaran, cukup diganjal dengan bushing. Jenis pemakaian cakram lebih baik pilih model celong, untuk menyiasati model adaptor kaliper nya yang menganut model plat 5 mm.
CERMAT MEMASANG MASTER
Spesial buat dudukan master nya, jangan sekali-kali dikaitkan langsung ke rangka baik yang beli dalam bentuk paketan atau merakit rem belakang eceran. Sebab malah sering membuat susah penataan masternya. Metode terbaru, siapkan adaptor master sesuai dengan lubang dudukan baut pada master. Dengan tambahan adaptor ini, pemasangan ke rangka jadi lebih mudah untuk menentukan titik-titik rangka yang paling ideal dengan sistem baut dan mur. Jadi nggak merusak rangka dari efek pemakaian las listrik.
KETERANGAN
Paketan cakram New Supra-X 125 : Rp. 600 ribu
Paketan cakram V-Ixion : Rp. 1 juta
Paketan cakram Satria-R : Rp. 300 ribu
Adaptor cakram : Rp. 50 ribu – Rp. 75 ribu
Caliper : Rp. 125 ribu – Rp. 300 ribu
Slang rem : Rp. 25 ribu – Rp. 125 ribu
Cakram belakang : Rp. 80 ribu – Rp. 350 ribu
Adaptor kaliper handmade & bahan : Rp. 100 ribu
TIM KREATIF
Antok - AJM
Rungkut Kidul Industri 10 Surabaya
(sumber : http://ototrend.com/)