Dalam merawat kendaraan, jangan hanya memerhatikan suku cadang yang besar saja. Piranti kecil dari kendaraan justru banyak yang berfungsi besar untuk pengoperasiannya.
Contohnya, busi sepeda motor. Meskipun bentuknya kecil, busi mempunyai fungsi yang sangat besar. Bahkan jika benda yang satu ini tidak bekerja dengan baik, maka mesin motor tidak akan bekerja secara maksimal.
Busi berfungsi sebagai alat untuk memercikkan api listrik untuk membakar campuran gas pada ruang pembakaran. Percikan ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi, mesin tidak akan bekerja.
Untuk itu, agar mesin tetap bekerja prima, sebaiknya kita rajin memperhatikan kondisi busi. Hal tersebut bisa dengan cara membersihkannya dari kotoran dan sisa pelumas. Untuk melakukannya, cukup dengan cara sebagai berikut:
Contohnya, busi sepeda motor. Meskipun bentuknya kecil, busi mempunyai fungsi yang sangat besar. Bahkan jika benda yang satu ini tidak bekerja dengan baik, maka mesin motor tidak akan bekerja secara maksimal.
Busi berfungsi sebagai alat untuk memercikkan api listrik untuk membakar campuran gas pada ruang pembakaran. Percikan ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkan busi, mesin tidak akan bekerja.
Untuk itu, agar mesin tetap bekerja prima, sebaiknya kita rajin memperhatikan kondisi busi. Hal tersebut bisa dengan cara membersihkannya dari kotoran dan sisa pelumas. Untuk melakukannya, cukup dengan cara sebagai berikut:
- Buka penutup busi, periksa kondisinya apakah masih dalam keadan baik atau tidak.
- Bersihkan daerah sekitar lubang busi dengan kain bersih.
- Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi, periksa kondisi businya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu, itu tandanya pembakaran mesin motor anda masih berjalan baik. Namun, jika busi terlihat basah dan keraknya berwarna hitam, artinya pembakaran di dalam motor kurang sempurna. Biasanya, jika sepeda motor dioperasikan dengan jarak tempuh yang jauh, busi tersebut cepat kotor.
- Untuk memudahkan pembersihan, rendamlah busi dalam bensin atau minyak tanah, kemudian bersihkan busi dengan sikat (sikat kawat lebih baik), setelah itu keringkan dengan kain yang bersih.
- Periksa celah antara elektroda, kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah elektroda berjarak 0.8 milimeter sampai 1.2 milimeter.
- Setelah busi selesai dibersihkan, masukkan kembali ke tempatnya (lubang busi) secara hati-hati. Jangan memasang busi terlalu keras. Sebab bisa mengakibatkan busi akan sulit dilepas kembali, atau bisa pula merusak ulir pada lubang mesin.
Lakukan perawatan secara teratur agar proses pembakaran selalu optimal. Usia perawatan busi biasanya tergantung dari cara perawatan kita sendiri. Maka dari itu, agar usia pemakaian busi dapat lebih panjang, sebaiknya bersihkan busi setiap 5000 kilometer, tetapi kalau kondisi businya sudah buruk, wajib diganti dengan yang baru.
(sumber : http://today.co.id/)