ADOPSI KLAKSON MOBIL DI MOTOR

Ada beberapa part dari mobil yang bisa kita adopsi di motor, salah satunya KLAKSON. Klakson mobil dikenal dengan istilah two tone *(stereo)* menghasilkan suara yang nyaring, mantap...

Bagaimana dengan aki motor kita? Apakah menggunakan klakson mobil aki kita akan tekor.. tentu saja nggak...

Oke daripada terlalu panjang berargumen... mari kita mulai proyek ini...

Yang kita butuhin :
  •  1 buah relay 30 Ampere
  • 1 buah sekring 10 Ampere
  • 1 pasang klakson mobil (klakson standar / keong, merek bebas.. misal pakai klakson keong kijang "Type R") kabel secukupnya
  • 1 piring mie aceh... / martabak... hehehe
Untuk cara pemasangannya...Saya lengkapi dengan skema, dimana temen-temen tinggal contek skemanya...plek...pasang sendiri deh. Mudah kok!!!

Ini skemanya :

1. Pasang klakson variasi, klakson original dilepas.

2. Pasang klakson variasi, klakson original tetep kepasang.

(sumber : http://www.acehforum.or.id/)

WALAH! DI INGGRIS, HONDA SUPRA X 125 DIJUAL Rp.27 JUTAAN

Di Indonesia, Honda Supra X 125 sudah jadi sepeda motor rakyat. Bebek dengan mesin NF125 ini tenar dengan konsumsi bahan bakarnya yang irit dan performannya yang lebih dari cukup dipakai sehari-hari.

Tapi di Inggris, Honda Supra X 125 yang dijual dengan nama Honda Innova 125 ini jadi sangat mahal! Di negaranya Pangeran Charles ini, Honda Innova 125 dilepas 2.270 Euro atau senilai Rp 27,5 jutaan!

Padahal di dalam negeri harganya hanya Rp 16,5 jutaan untuk versi tertinggi yang sudah dilengkapi dengan injeksi bahan bakar. Sedang yang paling murah dilepas Rp 14,3 jutaan.

Secara fitur dan teknologi tidak ada yang istimewa. Lihat saja desainnya, masih mengusung desain Supra X 125 versi awal. Sayap depan dan lampu serta seinnya masih membulat. Padahal yang beredar di Indonesia sudah tampil dengan desain serba meruncing.
Perbedaan pada desain hanya ada di bentuk sein belakang yang dibuat menjorok keluar layaknya motor sport. Desain ini dibuat sesuai regulasi yang beredar di Eropa. Lampu sein harus bisa terlihat utuh dari belakang atau depan dan samping.
Sedang mesinnya, sama saja. Sama-sama NF125, satu silinder SOHC dengan kapasitas mesin 125,8cc dan memiliki piston 52,4mm dan stroke 57,9mm. Sudah mengadopsi teknologi injeksi bahan bakar PGM-Fi, dan lolos standar emisi Euro3

Yang pasti pajak dan biaya pengiriman dari Thailand ke Inggris yang bikin harganya jadi mahal.

Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Honda 

CHASIS HONDA SUPRA X 125 RACING DILABELI "POWER RACE"

Hasil riset Honda Racing Corporation (HRC) Jepang sejak tahun lalu di Indoprix dan one make race Honda adalah sasis Honda Supra X125 berdesain baru untuk kebutuhan balap.
Hasilnya terbukti di Indoprix seri 1 Sirkuit Sentul lalu mampu membantu pembalap Honda melawan lincahnya sasis Yamaha Jupiter Z. Kabarnya, sasis baru Honda itu dibikin oleh salah satu vendor PT Astra Honda Motor.

Sasis dengan merek Power Race ini akan diproduksi lebih banyak dan dibagikan ke tim Honda di Motoprix. Wow!

Penulis : Yongki | Teks Editor : bim | Foto : octa


(sumber : http://otosport.otomotifnet.com/)

HONDA WAVE X 125 ULTIMO, REVO PAKAI MESIN HONDA SUPRA X 125

Salah satu line up bebek Honda di Malaysia yang masih dijual hingga saat ini adalah Wave X 125 Ultimo. Bentuknya serupa Honda Revo 100 yang sudah discontinue di Indonesia. Tapi bedanya, versi Malaysia ini pakai mesin 125cc loh!

Desainnya boleh sama seperti Revo dengan bentuk futuristik dihiasi garis-garis bodi tajam. Tapi, Wave X 125 Ultimo memiliki utility box yang lebih lega dari Revo 100 versi Indonesia. Bukan hanya itu, desain speedometernya pun nampak lebih menarik. 
Sedang mesinnya, bukan C-100 series seperti yang sempat dijual di Indonesia. Mesin yang dipakai serupa dengan Supra X 125 di Indonesia.

Mesin SOHC dua klep, dengan diameter piston 52,4 mm dan stroke 57,9 mm menghasilkan kapasitas silender 124,8 cc. Mesin ini sudah ada di Indonesia sejak generasi Honda Kharisma 125 pada tahun 2004 silam.

Honda mengklaim mesin yang dipakai pada Wave X 125 Ultimo ini mampu diajak ngebut hingga 94 km/jam dan memiliki konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 57,8 kilometer.

Penulis : Popo | Teks Editor : Nurfil | Foto : Honda

RAGAM PARTS "PNP" HONDA SUPRA X 125 DAN HONDA KARISMA

Kemampuan standar yang memang belum dirasa puas oleh pemiliknya, mendorong penggunaan berbagai komponen peningkat performa. Pengguna Honda Supra X 125  ataupun Karisma 125, juga demikian, ingin menambah kemampuan tunggangannya agar lebih enak digunakan sesuai keinginannya.

Ada berbagai macam komponen yang bisa diaplikasi untuk meningkatkan tenaga mesin ini. Mulai dari knalpot, CDI, karburator, kampas kopling, per kopling, hingga piston dan noken as.
Noken as, pendongkrak tenaga paling signifikan
CDI, drajat pengapian bisa disesuaikan putaran mesin

Per koplingm menambah efisiensi transfer roda
Knalpot, peranti paling sederhana peningkat tenaga diiringi penggantian spuyer

Peningkat performa paling sederhana yang dilakukan, umumnya mengganti knalpot standar dengan tipe freeflow. Memang aplikasinya mudah, tetapi tidak berarti tanpa melakukan apa pun.

Ketika sudah mengganti knalpot, tentunya spuyer perlu disetting ulang agar tarikannya benar-benar pas. Umumnya pilot jet dinaikkan satu step dibandingkan standarnya.

Tetapi, pilihan ini sebenarnya boleh dibilang tanggung, karena peningkatannya tentu tak terlalu banyak. “Sebaiknya mengganti piston juga agar kompresi dan tenaganya jauh meningkat,” tutur Sutrisno dari Jawa Motor di kawasan Paltujuh, Jakbar.
Piston jenong, kompresi lebih padat, tarikan lebih baik
Jadi pilihan piston jenong agar kompresi meningkat, lantas dikombinasikan dengan karburator yang berkemampuan lebih baik. Piston ini bermacam-macam dengan kisaran harga Rp 150 ribuan seperti Izumi, misalnya.

Hal lainnya adalah penggunaan CDI agar pengapian meningkat, tentunya diikuti dengan busi dan kabel busi yang penghantaran arusnya lebih baik. CDI ini membuat kurva tarikan mesin menjadi lebih berisi di tiap putaran mesin.

Beberapa pilihan CDI, seperti BRT, XP dan Rextor bisa digunakan. Kisaran harga CDI ini mulai Rp 300 hingga 450 ribuan.

Jeroan kepala silinder juga bisa diganti dengan peranti berperforma tinggi. Seperti per klep serta noken as dengan durasi lebih tinggi. Noken as ini dilego dengan kisaran Rp 250 ribuan. Sementara per klep bisa diperoleh dengan harga Rp 85 ribuan.

Agar tarikan tidak loss saat akselerasi, per kopling juga bisa diganti tipe lebih keras, berbagai macam merek tersedia, seperti LHK, Daytona.

Penulis/Foto: Ben / Andhika, Aant, Banar, Salim



(sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/)

MEMANFAATKAN STROKE TINGGI HONDA SUPRA X 125

Berbicara tentang keiritan roda dua dalam soal bahan bakar sepertinya pabrikan Honda memang masih mempunyai nama, kesan tersebut seperti sudah terpatri dalam benak masyarakat umum. Seperti halnya keunggulan dari salah satu generasi motor Supra X 125, ternyata juga memiliki kelebihan dalam soal langkah mesin atau biasa dikenal dengan stroke. Senada dengan hal ini, mantan pebalap Road Race Tingkat Nasional, Ahmad Jayadi, mengakui hal tersebut dan menyatakan, "Supra X 125 ditinjau dari sisi mesin dan balap road race menurut saya merupakan motor sempurna karena secara stroke dia memiliki langkah paling besar", ujarnya saat ditemui di bengkel miliknya, kawasan Pondok Gede.

Para penggila motor dengan performa maksimal pasti akrab dengan istilah ini, stroke lazim dilakukan oleh para mekanik guna meningkatkan laju kendaraan. Supra X 125 memiliki mesin dengan stroke standar pabrikan berkisar 57,9. Angka ini sebenarnya merupakan salah satu nilai lebih, jika Anda ingin membangun motor agar lebih maksimal. Stroke dipercaya mampu meningkatkan kapasitas silinder mesin dan juga mampu mendukung tenaga besar pada putaran bawah mesin 4 Tak. Maka itulah tren stroke mesin sampai kini tidak pernah ditinggalkan.

Berkaitan dengan hal itu dalam dunia balap Road Race yang notabene memiliki aturan baku dalam hal ini, tentu Supra X 125 menjadi layak untuk diperhitungkan dalam jajaran motor-motor bebek racing dikelasnya. Kiprah Ahmad Jayadi ditahun kedua dengan Honda membuat ia banyak bercerita tentang motor yang satu ini. Ia menuturkan ada beberapa hal penting selain faktor stroke tersebut untuk meningkatkan kemampuan mesin. Beberapa hal yang wajib dipertimbangkan dalam upaya mendongkrak tenaga Supra X 125 Road Race yakni batas maksimal isi silinder hanya 130, karburator maksimal 28, dan lain sebagainya.
Mantan pebalap ternama ini berbagi tips ringan untuk meningkatkan performa Supra X 125 dalam dunia Road Race. Untuk klep umumnya memakai ukuran 28 mengingat lubang klep Supra X 125 tergolong kecil sehingga ukuran 28 dianggap cukup safety. Piston sudah tersedia aftermarket yakni Izumi dan sejauh ini masih cukup mendukung. Kemudian perangkat selanjutnya magnit racing OYZ juga berpengaruh terhadap kinerja mesin. Sementara itu untuk pengabutan bahan bakar rasanya karburator Keihin PE milik Honda NSR masih menjadi favorit pebalap yang sebelumnya bernaung dibawah pabrikan Suzuki ini.

Pesan lainnya, "komponen kopling juga penting, ubah sistem manual dengan per keras dan kampas berkualitas seperti Kevlar juga dianggap penting untuk dipertimbangkan. Meskipun banyak tersedia part racing aftermarket, tetapi seni dan skill seorang mekanik tetap harus diuji saat mengerjakan komponen gearbox dan juga rasio", demikian tegas Ahmad Jayadi.

(sumber : http://www.blackxperience.com/)

PENYAKIT HONDA SUPRA X 125 DI TAHUN KE-3 DAN SOLUSINYA

Buat pembesut Honda Supra X 125 dan Karisma X 125, yang di bawah tahun 2007 kerap didatangi masalah. Dengan adanya beberapa komponen yang kurang berfungsi optimal. Maklum deh, kan usia motor itu sudah 3 tahun lebih. Di antaranya; bodi mulai bergetar, karburator banjir, oli meler, dan problem seputar kaki-kaki. Tenang! Tak perlu khawatir, karena semuanya ada solusinya. Mau tau? Simak di bawah ini!
Gbr. 1
Gbr. 2
Gbr. 3
Gbr.
Bodi Getar
Buat pemilik besutan bebek, kerap merasa kurang nyaman dengan suara-suara di sekitar bodi saat menggeber tunggangannya. Bunyi yang terdengar di bodi tersebut, karena ada bagian yang saling bergesekan akibat getaran dari mesin.

Antara lain; cover headlamp, sayap samping dan cover stoplamp. Untuk itu, harus cek dan ricek bagian mana yang menimbulkan suara yang enggak enak itu. Nah, kalo sudah ketemu biang keladinya, segera dilepas. Trus? “Pakai double tape (gbr.1), tebalnya sekitar 2 mm dan harganya Rp 10 ribuan. Perekatnya ditempel di antara kedua bodi atau di tengah yang menyisakan celah tadi. Kalo masih berisik, tambahin jadi dua lapis,” sahut Qlay, dari bengkel Yovan Speed & Custom, di Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, Jaksel.

Karburator Banjir
Banyak juga yang mengeluhkan pada peranti pengabut bahan bakar ini. Karena fungsi karburator tersebut untuk mengatur pasokan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar. Bahaya dong, kalo sampai bensin menetes di bawah. Takutnya ada percikan api yang bocor, maka bisa menimbulkan kebakaran, tuh!

Deteksinya dimulai dari jarum pelampung, main jet, pilot jet dan nosel jarum skep. “Biasanya dikarenakan kotoran yang menumpuk atau jarum pelampung yang termakan (aus) (gbr.2), ” sahut Kamil, mekanik dari Ondol’s Selatan Motor, di daerah Kostrad, Jaksel.

Maka, tugas pelampung yang mengatur kapasitas bensin masuk dan keluar bensin jadi tidak sesuai kebutuhan. Sehingga tampungan di karbu tidak dapat membendung bensin yang berlebih alias ngucur terus. “Makanya, harus segera diganti baru!” saran pria ramah ini.

Oli Mesin Meler
Kalau hidung meler gara-gara pilek, kudu minum obat anti flu dan istirahat yang cukup. Tetapi, motor yang meler, bagaimana? Jadinya, besutan kesayangan akan terlihat jorok dan dekil.

Kejadian tersebut bermula dari sil-sil yang sudah mulai getas atau keras, sehingga tidak dapat menahan oli. Bagian yang kerap rembes, seperti; sil gir depan, tutup setelan klep, sil persneling, sil, dan kick starter.

“Untuk sil atau paking yang sudah getas, lebih baik diganti baru. Tapi saat pasang harus dibersihkan dulu pake pisau cutter atau ampelas ukuran 1000. Lalu, berikan sealant atau perekat biar oli mesin tidak rembes (gbr.3),” saran Kamil lagi.

Kaki-Kaki
Saat motor didorong terasa berat atau seret, itu karena peranti kaki-kaki ada yang tidak beres. Misalnya, bearing roda, rantai dan gir yang sudah tidak berfungsi dengan normal lagi.

Seperti rantai kendur, akibat tergerus gir sproket. Alhasil, peranti penggerak ini susah disetel. Mau gak mau kudu diganti baru (gbr.4). “Usahakan kalau ganti gir sepaket dengan rantainya,” ujar Miftah Solih, dari bengkel Hiar 5 Pendawa di Jl. Praja Dalam K, No.27A, Jaksel.

Lalu bearing. Jika peranti tersebut goyang, bisa menyebabkan di bagian kemudi jadi gak stabil atau oleng. Efek lainnya, memicu piringan cakram mudah peyang. “Karena perputaran cakram jadi gak rata. Maka, segera dibetulkan atau diganti baru, sebelum merembet ke komponen lain,” jabarnya.

Yovan Speed & Custom : 021-33620695
Ondols's Selatan Motor : 021-99812138
Hiar 5 Pendawa : 021-96655559

Penulis/Foto: Teguh / Teguh

LEPAS RESISTANSI DI KOP BUSI DONGKRAK AKSELERASI

Tahukah Brother & Sister bahwa tegangan yang disalurkan ke busi tidak semuanya utuh, bahkan banyak yang terbuang, sebagai contoh daya koil bertegangan 10.000V yang sampai di busi tidak sampai segitu, mengapa demikian?

Ternyata sebelum sampai di busi arus melewati kabel busi, kemudian cop busi lalu businya itu sendiri, masing-masing komponen tersebut dibekali resistan, akibatnya tegangan output dari koil pun berkurang signifikan, tidak percaya? Silahkan ukur sendiri.

Ukurlah resistansi cop busi menggunakan multitester, ternyata rata-rata resistansi cop busi berkisar di angka 10 Kilo Ohm, Busi pun juga sama demikian juga dengan kabel businya.

Pabrikan sengaja memberikan resistan ini demi keawetan komponen pengapian dan antistoring, yang dimaksud dengan anti storing tersebut adalah meredam impedansi gelombang frekwensi. Jika bocor akan mengganggu gelombang TV, sistem audio mobil, bahkan gelombang frekwensi yang cukup tinggi ini dapat merusak ECM (Modul kontrol mesin injeksi).

Melepas resistansi busi sebenarnya tidak haram dilakukan, soal mengganggu frekwensi rasanya tidak berpengaruh banyak di motor, kecuali motor tersebut dipasangi perangkat audio layaknya motor contest, khusus untuk motor injeksi seperti Yamaha V-ixion, Supra X 125 PGM-FI, dan Shogun FI cara ini sangat diharamkan, karena akan merusak ECM yang ada di motor tersebut, jadi jangan coba-coba. Namun untuk motor yang masih menggunakan sistem karburator cara ini sangat efektif karena api di ujung busi menjadi lebih besar otomatis bensin terbakar sempurna, irit dan tenaga meningkat. Jika Brother atau Sister ingin melepas resistan simak caranya berikut ini:

Alat dan bahan :

- Gergaji Besi
- Lem Besi atau Lem Super
- Paku, baut, atau potongan besi (Pengganti Resistor)

 
Resistansi di cop busi umum nya terpasang setelah kabel busi menuju ke kepala busi , untuk melepasnya tinggal menggergaji cop busi tersebut (Gambar 01), biasanya setelah digergaji resistor akan melompat keluar karena ada per di dalamnya.

Setelah selesai digergaji akan terlihat sebuah bulatan kecil (Gambar 02) yang disebut resistan (Resistor)

Resistor ini tinggal dilepas begitu saja kemudian ganti dengan besi yang panjangnya seukuran (Gambar 03), bisa dari baut atau paku, yang penting jangan terlalu besar biar bisa masuk ke lubang cop businya, pernya boleh dibuang atau dipakai lagi juga tidak masalah.

Setelah diganti dengan besi pengganti masukan kembali bekas potongan cop busi (Gambar 04) kemudian di lem menggunakan lem besi atau lem super lainnya, tunggu hingga kering kira-kira 1 jam, kemudian pasang ke motor, rasakan bedanya!

Untuk Brother n Sister yang sudah memasang koil racing, koil mobil atau koil Special Engine, biar lebih maksimal hasilnya ganti kabel businya menggunakan kabel audio berwarna merah (Gambar 05) yg biasa disebut dengan Sound Stream Power Cable karena kabel busi bawaannya masih ada hambatannya walaupun kecil bahkan kabel busi racing seperti Splitfire, NGK, ataupun Red line masih ada sedikit hambatannya sekitar 900 Ohm.


Untuk sementara motor yang bisa atau sudah menerapkan cara ini adalah Honda Tiger, Yamaha Mio, dan Honda Supra series, tidak menutup kemungkinan tipe lain bisa menerapkannya selama tipe cop businya mirip dengan gambar.

(sumber : Majalah R2 Edisi 9 Oktober 2008 hal. 41)

CARA MUDAH ATASI GETARAN PADA COVER LAMPU DEPAN (HONDA KARISMA / HONDA SUPRA X 125)

Pihak pabrikan dengan sistem komputerisasi yang tercanggih mengklaim semuanya sudah di rancang se-presisi mungkin,tetapi tetap saja ada yg menganggu pendengaran saat melaju bersama sepeda motor kesayangan ini yaitu suara terrrr.... dari batok lampu depan, Vibrasi getaran ini terdengar lebih sering klo kendaraan sudah melebihi 6000 km berarti 3 kali service gratis apalagi klo umur kendaraan kita sudah tahunan di zamin ogah bawa klo gi sakit gigi :)

Biasanya lebih cepat berasa kalo sering melibas di daerah jalan amburadul yg rusak berat, bagusnya tidak pandang merek, semua motor punya nasib yang sama. Bergetarrr.......

Dibawah ini semua pengalaman saya dituangkan sebagai ahli terapi sepeda motor.

Honda Karisma / Honda Supra X 125 (Diganjal Selang)
Bebek jenis ini sudah banyak yang komplain lampu depan bergetar. Buat karisma bongkar dulu tutup batok lampu depan, lihat dudukan lampu dan rumahnya. Di Karisma, ikatan lampu dijepit dudukan lampu sein yg ditahan skrup. Lama di pakai, jepitan akan kendur dan timbul celah. Cara mengatasinya gampang, sediakan slang bekas pembuangan air aki. Bersihkan dan potong slang pakai gunting cukup 0,5 cm panjangnya, masih gunakan gunting belah potongan selang.


Hasil potongan slang tinggal dipasang Tempatkan dilokasi penjepit (gambar no.2) tentu sebelumnya harus melepaskan tiga skrup pengikat lampu sein. Pasti getaran ilang. "Sekalian klip pengunci sambungan batok lampu depan-belakang di kasih slang potongan bekas saluran oli samping. pasti sirna semua soal getaran2 tadi. 



HONDA KARISMA VS HONDA SUPRA X 125 (PART 3)

Masih lanjut nih mengutip dari Tabloid Motorplus, ini bagian terkahir. Kalo dibikin satu artikel nanti terlalu panjang. Kali ini sekedar membandingkan performa  yang ditunjukkan oleh grafik-grafik.
Grafik tersebut diambil langsung dengan me-repro tabloid yang dimaksud. Mungkin artikelnya sudah ketinggalan karena Karisma sudah lama ditinggalkan, sedangkan Supra X 125 sudah mengalami perubahan yang cukup banyak. Namun barangkali ada yang membutuhkan dan belum pernah membaca aslinya.

Pertama adalah konsumsi bensin, dari tabel di bawah nampak bahwa Supra X 125 lebih irit BBM
Kemudian grafik di bawah ini menggambarkan kecepatan atau tepatnya akselerasi. Dari grafik ini tempak bahwa memang Supra X 125 juga lebih superior dari Karisma dalam hal akselerasi.
Grafik selanjutnya adalah kecepatan maksimum atau top speed. Ada dua tipe karakter berkendara sepertinya yang dicoba oleh M+. Bar atas tampak Karisma unggul tipis, sedangkan bar bawah Supra X 125 unggul capaian top speednya. Jadi top speed pun Supra X 125 juga unggul.
Gambar terakhir adalah mengenai sorot lampu. Supra X 125 sudah menggunakan reflektor ganda. Hasilnya adalah sebaran area yang bisa disorot lampu lebih luas . Juga tampak lebih fokus atau tidak blur.
Kesimpulan, dari komparasi-komparasi tersebut menunjukkan bahwa Supra X 125 memang pengembangan dari Karisma. Dibuktikan dengan berbagai hal ternyata bernilai lebih

HONDA KARISMA VS HONDA SUPRA X 125 (PART 2)

Masih merujuk dari sumber yang sama yaitu Tablod Motor Plus. Sekali lagi, Supra X 125 yang dimaksud disini adalah yang model keluaran pertama. Seperti kita ketahui, Karisma mempunyai tarikan garis body yang tegas dan runcing. Menurut tabloid pertama yang mengkhususkan diri membahas roda dua ini, Karisma disebut agresif, chrasher, lampu seperti paruh garuda. Sedangkan Supra X 125 sepertinya ingin mengembalikan roh Supra yang lebih kalem dan sudut yang membulat, menonjolkan sisi elegan.

Disebutkan sebelumnya, perbedaan nafas dikarenakan ada dua part yang berbeda. Yaitu CDI dan Magnet. Lebih detail lagi Karisma mempunyai CDI berkode KPH-881 sedangkan Supra X 125 berkode KPH-751.
Namun selain perbedaan sparepart  seperti di atas, ternyata onderdil kedua motor ini bisa tukar pakai. Karena teryata MENGGUNAKAN 540 KOMPONEN YANG SERUPA.
Komponen yang sama itu mayoritas di sektor mesin. Diantaranya kampas kopling, pelat kopling, rantai keteng, piston dan ring, rocker arm, filter udara dan shockbreaker. Jadi pemilik bisa saling tukar onderdil dan nyari harga yang termurah. 

HONDA KARISMA VS HONDA SUPRA X 125 (PART 1)

Menurut pengakuan orang sekitar, yang beralih dari Karisma ke Supra X 125 begitu model baru itu keluar sekitar Juli tahun 2005, menyatakan bahwa nafas Supra X 125 lebih panjang. Parameternya berupa feeling saja. Makanya kita cari tahu apakah benar demikian?

Nemu informasinya dari gudang lagi, yaitu koleksi Tabloid Motor Plus. Perbedaannya mendasar kurang lebih begini :


- Pertama disebutkan bahwa Supra X 125 mengalami perbaikan handling, jadi lebih mudah dikendalikan.
Kalo hal ini dengan mengandalkan feeling sepertinya kurang begitu dirasa. 
- Kedua adalah perbedaan di karburator. Supra X 125 sudah menggunakan SASS (Secondary Air Suply System) untuk menekan polutant berbahaya yang keluar dari sisa pembakaran mesin. Karena adanya fitur ini maka jaruk nozel dibuat lebih presisi, agar campuran bahan bakar dan udara lebih stabil. Juga material dan cara pembuatan nozel yang lebih baik.
Hal seperti ini juga sepertinya tidak terlalu terasa perbedaannya dalam penggunaan sehari hari




- Ketiga adalah perbedaan CDI dan Magnet. Supra X 125 mempunyai nafas yang lebih panjang karena limiter CDi digeser ke atas, sehingga gejala mrebet di gasingan atas berkurang. Selain itu magnet pada Supra X 125 dibuat lebih ringan.
Jadi di poin ketiga ini menjawab pertanyaan bahwa memang benar nafas Supra X 125 lebih panjang daripada Karisma.


HONDA OTOCONTEST 2011 (JOGJA)

Kumpulan modifikasi Honda Supra X 125 on Honda OtoContest (HOCS) 2011 - Mall Malioboro Jogja 4-5 Juni 2011.